UNTUK KEN .


Bismillahirahmannirrahim
Ken,... saat kutata tulisan ini
Hatiku sedang teriris rindu.
Rindu yang tidak dapat terlukis.
Dan hanya Allah sematalah yang tau...

Tak lama waktu kita bersama.
Bahkan...dalam hidupmu,
Satu kali kesempatanku dapat memelukmu.

Kau sakit, namun tak tampak diraut mukamu.
Tangan-tangan mungilmu, tangismu yang selalu nyaring
Dan kedipan matamu,
Seolah ingin membahagiakan diriku
Yang hanya memiliki kesempatan melihatmu
Dua kali satu jam dalam sehari.

Walau pedih hatiku,
Aku dan ayahmu berjanji ’tak akan menampakkan muka kesedihan,
Apalagi menangis dihadapanmu.
Senandung lagu dan bacaan ayat suci Al Qur’an kuharap dapat menyejukkanmu.

Diantara do’aku,
Ku ucapkan doa kesembuhan untukkmu.

Diantara do’aku
Engkau yang diberikan kemiripan wajah dengan ayahmu,
Kuharap dapat mewarisi sifat penyantun,
Penyayang dan penyabar
Seperti yang selama ini kukagumi dari ayahmu.

Diantara do’aku,
Kumohon Allah memberiku kesempatan
Mendidikmu dan membesarkanmu
Menjadi anak shaleh, taat dan bertanggung jawab...
Seperti ayahmu.

Hari demi hari,
Aku berharap...dan berharap
Hingga ’tak dapat kubendung lagi air mataku.

Sore itu,
Kau tatap tajam mataku,
Kau genggam erat telunjukku.
Sore itu,
” Ken, ku ingin membawamu bertemu kakak-kakakmu,
Namun bila kat tak sanggup, Ken...
itu tak apa.” kataku.

Batin kita kuat Ken...
Keesokan pagi setelah itu
Allahlah yang Berkehendak.
Kau dipanggil kembali oleh-Nya
tepat satu bulan setelah hari kelahiranmu.

Allahu Akbar!
Allah Maha Besar!

Aku dan ayahmu telah berupaya semampu kami Ken..
Sungguh!
Mudah-mudahan kau mengerti itu.

Kau anakku, tapi kau bukan milikku
Kau anakku, tapi kau bukan hakku.

Astaghfirullah hal’azhiim....
Astaghfirullah hal’azhiim....

Ken
kau ingatkan kami atas Kekuasaan Nya
kau ingatkan kami atas Kebesaran Nya
kau dekatkan kami atas ajaran Nya
kau dekatkan kami atas segala nikmat Nya.

Ken,
karenamu
makin kau lekatkan aku dan ayahmu.

kepedihanku,
adalah kepedihan ayahmu.
kegalauanku,
adalah kegalauan ayahmu.
namun semua itu
tidak berarti ta merelakanmu,
Aku ikhlas,
ayahmu ikhlas.
Pergilah nak,...
kau t’lah jadikan dirimu pelitaku
pelita ayahmu.

Adzan tla dikumandangkan
dan Akekah tlah dilaksanakan.

Aku yakin
Ayahmu yakin.
Disisi Allah
Adalah rumahmu.

Amien ya Rabbal alamin.

(please read tulisanku berjudul "......Untuk Ken.")



NUNNY HERSIANNA BUDIALENGGANA

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment!