UAN DAN TANGAN ALLAH

“Bu, ada gak ya keajaiban terhadap nilai UAN saya? Waktu itu saya udah usahain yang terbaik, semuanya tetap ALLAH yang nentuin kan bu? Soalnya banyak banget kemaren anak-anak sekolah yang dapet bocoran itu kan gak adil banget buat anak-anak yang jujur. Tangan Allah tetep ikut campur kan bu dalam urusan ini?tahun2 kemaren gimana bu?”
Diatas itu adalah sebuah sms dari seorang siswa SMP kelas 3 yang dikirimkan kepada guru BK nya ( bimbingan Konseling). Kebetulan saya duduk disebelah sang ibu guru. Merinding dan tersedak rasa tenggorokkanku membacanya. Subhanallah!!
Seandainya saja saya mengenal anak itu, ingin rasanya aku membawanya duduk berhadapan tepat didepanku saat itu juga, mengelus kepalanya dan mengajaknya berbicara dari hati ke hati .
Anakku…UAN itu hanya sebuah alat dalam proses pembelajaranmu. Akan dikatakan sebuah alat ukur pun rasanya tidak terlalu tepat juga. Pertanyaanmu yang lugu itu adalah sebuah pengguguran atas istilah bahwa UAN adalah sebuah indikator atau sebuah alat ukur alat ukur.
Anakku, satu hal diatas segala jenis ‘pendidikan’ adalah pentingnya sebuah MORAL.
Prilaku bermoral dan kejujuran hati seperti dirimu adalah sebuah modal dalam langkahmu mengarungi kehidupan kelak. Benar katamu nak…tangan Allah tentunya tetap menjaga semua insan yang mengedepankan moral mereka. Tangan Allah akan menjagamu nak…
Mungkin saat ini nilai yang engkau dapatkan tidak seperti yang diharapkanmu, orang tuamu atau guru-gurumu. Namun nilai sebuah kejujuran yang ada di lubuk hatimu dapat membuat semua orang yang membaca SMS mu luluh…atau bahkan malu karena tidak memiliki sebuah kejujuran hidup seperti yang engkau miliki.
Anakku…saat saya menulis ini untukmu, disekitar saya hiruk pikuk dengan suara musik disebuah resto. Namun keceriaan disekitar tak dapat membendung airmata bunda mengingat kembali tentang kalimat-kalimatmu.
Anakku….mungkin nilai UAN tidak terlalu memuaskan hatimu kelak, namun…percayalah nak…kesuksesanmu telah menunggu didepan sana. Tetaplah teguh dengan kejujuran hatimu. Tetaplah berjuang demi impian-impianmu. Doa bunda…semoga Allah tetap menjagamu, menjaga hatimu dan menjaga kemuliaanmu.
Ya Allah Ya Rabb….terima kasih Ya Allah…engkau telah pelihara diri anak ini…sempurnakanlah nawaitunya dalam memperoleh sebuah kehidupan yang penuh kejujuran….bimbinglah ia hingga dapat mencapai apa yang diinginkannya.
Rabbana taqabal dua’a..
Jakarta, 29 mei 2008;nbl.

NUNNY HERSIANNA BUDIALENGGANA

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment!